Senin, 10 Mei 2010

Tips Membuat Aransemen Musik Pada Sebuah Lagu

Kali ini saya akan membahas bagaimana mengaransemen lagu yang sudah kita ciptakan agar menjadi kesatuan harmoni yang utuh mulai dari awal hingga akhir dengan iringan musik yang sesuai.
tips ini cocok untuk anda yang telah memiliki band sendiri, namun demikian tidak menutup kemungkinan buat anda yang memiliki vokal group ataupun solois.
Sebelumnya mohon maap, tulisan ini bukan berarti sok ngajarin or sok hebat. ini hanya share aja. Saya juga cuma pemula kok. Klo ada masukkan, dengan senang hati saya menerimanya.

Mulai yuk.....


1.Kenali jenis lagunya
Hal pertama adalah anda harus mengenali jenis lagunya. Hal ini bisa di rasakan dari ketukan, alunan nadanya, dll.
Proses ini penting karena akan berhubungan dengan, mau dijadikan jenis musik apa lagu anda tersebut

2.Referensi musik
Referensi bisa di lakukan dr lagu orang lain yg sudah ada dipadukan dengan kreatifitas dan taste yang anda miliki.
Namun demikian saya meganjurkan sebaiknya jangan mengambil referensi dari lagu yang lagi hits saat itu.karena akan membuat efek seragam pada musik kita.
Kalopun itu terpaksa dilakukan, usahakan hanya pada genre nya saja tp jangan mengambil sampel pola/pattern nadanya.
Idealnya sih sebaiknya aransemen anda juga mengambil referensi dari musik luar negeri walaupun sedikit, untuk memperkaya musik anda.
Saya pikir lebih terhormat disebut plagiat musik luar dibanding disebut plagiat dr band dalam negeri yang sedang terkenal. Bukan ngajarin buat melakukan plagiat loh :)
Oh iya walaupun saya bilang lebih terhormat disebut plagiat musik luar negeri bukan berarti kita mengambil sampel musik langsung begitu saja.
Usahakan di udah beberapa nada, ketukan ataupun style-nya. Dijamin gak akan keliatan niru deh. Udah saya lakui kok..Ssstt..tapi diem2 aja ya.

3.Pengaruh lirik terhadap aransemen
liriknya perlu diperhatiin juga. dalam beberapa kasus, saya pernah mengganti lirik lagu karena setelah di aransemen,
merasa tema liriknya akan lebih bagus jika di ubah, misalnya dr tema "Mari menanam sejuta pohon" menjadi lagu bertema "mari menebang pohon karena harga kayu mahal"

(Btw, lagu2 jaman sekarang kok saya jarang menemukan lirik2 yang puitis seperti pada lagu2 tahun 1990-an ya..Apa cuma perasaan saya aja??)


4.Teknik pengulangan
perlu diperhatikan juga teknik pengulangan bait2 maupun nada2nya, apakah akan menimbulkan kebosanan pendengar atau tidak.
Jika setelah ditimbang2 kurang bagus, variasikan sedikit nadanya ataupun liriknya.
Pernah suatu ketika waktu saya mengaransemen lagu bareng temen2, karena pengen buru2, kami tidak memperhatikan hal ini.
Setelah lagunya selesai di rekam baru kerasa kalo liriknya seharusnya dibedakan antara bait sebelum reff dan bait sesudah reff. Nyesel deh :(

5.Minta pendapat dr orang2 disekitar
Definisi orang2 disekitar versi saya sendiri: temen, pacar, sodara yang sering ketemu, tetangga.
Oh iya bisanya orang2 yang gk ngerti musik dan hanya sebagai pendengar saja lebih bagus jika diminta pendapatnya,
karena mereka biasanya lebih mementingkan enak tidaknya lagu tersebut, bukan dari sisi kerumitan sebuah lagu.
Satu hal yang perlu dipahami, jangan terpaku sama pemikiran dan pendengaran kita sendiri.
KArena sejatinya kita menciptakan lagu untuk dedengar orang lain, bukan untuk diri kita. Walaupun kita menganggap karya kita 'asik bener' belum tentu ditelinga orang lain.

6.Jika lagunya sederhana, buatlah sedikit variasi
Variasi bisa dari alat musik(lick gitar, melodi piano, ketukan drum, dan bass), cara penyanyi membawakan lagu, dll

7.Teori Kombinasi
Jika sedang dalam project membuat album, buatlah kombinasi antara lagu yang bertempo lambat, sedang dan cepat.
Saya melihat lagu bernuansa melow baik itu pop, maupun dari aliran rock, kebanyakan disukai. Tapi jangan terpaku untuk membuat seperti itu semua.
jadikan lagu2 melow sebagai lagu hits pilihan kedua setelah lagu2 yg bertempo cepat dalam sebuah album

8.Variasi Reff
Memvariasikan reffrain sebaiknya dilakukan dibagian akhir lagu. Hal ini karena pada bagian reff ini biasanya bagian yg mudah diingat oleh pendengar.
jika antara reff pertama dan kedua ada perbedaan nada yang terlalu mencolok, maka terdengar lagu tersebut tidak memiliki inti.

9.Kebersamaan dalam berkarya
Jika anda adalah sebuah band, baiknya mendiskusikan aransemen lagu bersama seluruh anggota. jangan hanya anda sendiri atau beberapa orang saja,
karena akan akan membuat yg lain merasa tidak terwakili dalam lagu terebut.
Walaupun lagu tersebut milik anda, usahakan agar anda tidak memonopoli dalam masalah aransemen, hal tersebut akan membuat yg lain merasa memiliki lagu tersebut,
sehingga mereka akan mengerahkan segala kemampuannya untuk lagu tersebut. hal ini penting agar tidak menimbulkan sifat 'masa bodo' dr rekan2 yang lain

10.Kami berbeda aliran musik
Para personel dengan background musik yg berbeda-beda akan memperkaya musik yang dibawakan. Beruntung jika band anda seperti itu. asalkan memiliki visi yg sama.

11.Yess, lagunya udah jadi...!
Setelah lagu anda selesai di aransemen, dengarkan ulang lagu/aransemen tersebut.
Tidak menutup kemungkinan masih ada beberapa bagian yg bisa di ulik lagi sehingga menghasilkan aransemen yg lebih keren

Selamat berkarya untuk kelangsungan musik tanah air...


Dikutip Dari Berbagai Sumber.....(LOL)

Jumat, 07 Mei 2010

9 Nilai Budaya yg Utama pada Orang Batak Toba

"Saya mencoba untuk mendeskripsikan (secara Antropologis) mengenai 9 Nilai Budaya Yang Utama pada Masyarakat Batak Toba. Memang masih banyak Nilai Budaya Batak Toba yang lain, yang mana mungkin menjadi bahasan teman-teman yang lain ?

1. KEKERABATAN
Yang mencakup hubungan premordial suku, kasih sayang atas dasar hubungan darah, kerukunan unsur-unsur Dalihan Na Tolu( Hula-hula, Dongan Tubu, Boru), Pisang Raut (Anak Boru dari Anak Boru), Hatobangon (Cendikiawan) dan segala yang berkaitan hubungan kekerabatan karena pernikahan, solidaritas marga dan lain-lain.

2.RELIGI
Mencakup kehidupan keagamaan, baik agama tradisional maupun agama yang datang kemudian yang
mengatur hubungannya dengan Maha Pencipta serta hubungannya dengan manusia dan lingkungan hidupnya.

3.HAGABEON
Banyak keturunan dan panjang umur. satu ungkapan tradisional Batak yang terkenal yang disampaikan pada saat upacara pernikahan adalah ungkapan yang mengharapkan agar kelak pengantin baru dikaruniakan putra 17 dan putri 16. Sumber daya manusia bagi orang Batak sangat penting. Kekuatan yang tangguh hanya dapat dibangun dalam jumlah manusia yang banyak. Ini erat hubungannya dengan sejarah suku bangsa Batak yang ditakdirkan memiliki budaya bersaing yang sangat tinggi. Konsep Hagabeon berakar, dari budaya bersaing pada jaman purba, bahkan tercatat dalam sejarah perkembangan, terwujud dalam perang huta. Dalam perang tradisional ini kekuatan tertumpu pada jumlah
personil yang besar. Mengenai umur panjang dalam konsep hagabeon disebut SAUR MATUA BULUNG ( seperti daun, yang gugur setelah tua). Dapat dibayangkan betapa besar pertambahan jumlah tenaga manusia yang diharapkan oleh orang Batak, karena selain setiap keluarga diharapkan melahirkan putra-putri sebanyak 33 orang, juga semuanya diharapkan berusia lanjut.

4.HASANGAPON
Kemuliaan, kewibawaan, kharisma, suatu nilai utama yang memberi dorongan kuat untuk meraih kejayaan. Nilai ini memberi dorongan kuat, lebih-lebih pada orang Toba, pada jaman modern ini untuk meraih jabatan dan pangkat yang memberikan kemuliaan,kewibawaan, kharisma dan kekuasaan.

5. HAMORAON
Kaya raya, salah satu nilai budaya yang mendasari dan mendorong orang Batak, khususnya orang Toba, untuk mencari harta benda yang banyak.

6.HAMAJUON
Kemajuan, yang diraih melalui merantau dan menuntut ilmu. Nilai budaya hamajuon ini sangat kuat mendorong orang Batak bermigrasi keseluruh pelosok tanah air. Pada abad yang lalu, Sumatra Timur dipandang sebagai daerah rantau. Tetapi sejalan dengan dinamika orang Batak, tujuan migrasinya telah semakin meluas ke seluruh pelosok tanah air untuk memelihara atau meningkatkan daya saingnya.

7. HUKUM
Patik dohot uhum, aturan dan hukum. Nilai patik dohot dan uhum merupakan nilai yang kuat di sosialisasikan oleh orang Batak. Budaya menegakkan kebenaran, berkecimpung dalam dunia hukum merupakan dunia orang Batak.
Nilai ini mungkin lahir dari tingginya frekuensi pelanggaran hak asasi dalam perjalanan hidup orang Batak sejak jaman purba. Sehingga mereka mahir dalam berbicara dan berjuang memperjuangkan hak-hak asasi. Ini tampil dalam permukaan kehidupan hukum di Indonesia yang mencatat nama orang Batak dalam daftar pendekar-pendekar hukum, baik sebagai Jaksa, Pembela maupun Hakim.

8. PENGAYOMAN

Dalam kehidupan sosio-kultural orang Batak kurang kuat dibandingkan dengan nilai-nilai yang disebutkan terdahulu. ini mungkin disebabkan kemandirian yang berkadar tinggi. Kehadiran pengayom, pelindung, pemberi kesejahteraan, hanya diperlukan dalam keadaan yang sangat mendesak.

9. KONFLIK
Dalam kehidupan orang Batak Toba kadarnya lebih tinggi dibandingkan dengan yang ada pada Angkola-Mandailing. Ini dapat dipahami dari perbedaan mentalitas kedua sub suku Batak ini. Sumber konflik terutama ialah kehidupan kekerabatan dalam kehidupan Angkola-Mandailing. Sedang pada orang Toba lebih luas lagi karena menyangkut perjuangan meraih hasil nilai budaya lainnya. Antara lain Hamoraon yang mau tidak mau merupakan sumber konflik yang abadi bagi orang Toba.


dikutip tanpa merubah dari skripsi penulis :
POLA DAN FUNGSI KEKERABATAN MASYARAKAT BATAK TOBA, Sebuah Studi Deskripsi Pada Perkumpulan Marga Napitupulu, Boru dan Bere di Kotamadya Surabaya.
ANTROPOLOGI - Universitas Airlangga, Surabaya. 1992